Minggu, 22 Agustus 2010

Jumat, 20 Agustus 2010


RENCANA PENGEMBANGAN
SDN KEMANGGISAN 17 PAGI
JAKARTA BARAT

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Pada tahun 1965 sebuah sekolah Dasar Negeri yang beralokasi di Jl. PLN I Rt.002/09 mulai dibangun dan dapat digunakan masyarakat pada tahun 1965. Saat itu SDN tersebut diberi nama SDN KEbon Jeruk 04. Kemudian tahun 1984, SDN Kebon Jeruk 04 berganti nama menjadi SDN Kemanggisan 17 Pagi.
Pada tahun 2006 SDN Kemanggisan 17 Pagi dikukuhkan menjadi SDN Inti –yang merupakan SD Negeri Inti di lingkunganKecamatan Palmerah. Hal ini berkat kerja keras seluruh pihak yang terkait di SDN Inti Kemanggisan 17 Pagi dalam rangka mengemban amanah UUD 45, GBHN serta UU Sisdiknas, serta menjalankan kewajiban dan peran sertanya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan di SDN Kemanggisan 17 Pagi.
Dalam kurun waktu 1965 sampai sekarang, Kepala Sekolah  SDN Kemanggisan 17 Pagi telah mengalami beberapa pergantian kepala sekolah, yang semuanya memiliki andil yang sangat besar bagi kemajuan SDN KEmanggisan 17 pagi
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ada sejumlah prestasi yang telah dicapai oleh SDN Kemanggisan 17 Pagi antara lain dibidang kegiatan ekskul pramuka dengan meraih piala di berbagai perlombaan, nilai UASBN yang memuaskan dan prestasi lainnya.
SDN Kemanggisan 17 Pagi memerlukan peningkatan dan pengembangan dalam berbagai aspek, misalnya dalam hal kurikulum, pembelajaran, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, kesiswaan, pendanaan, serta peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan.

B. Alasan Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlulah kiranya dilakukan upaya penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS), agar SDN Kemanggisan 17 Pagi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Penyusunan RPS tersebut berdasarkan dari hasil pemikiran bahwa sekolah merupakan unit pelaksana pendidikan formal terdepan dengan berbagai keragaman potensi anak didik yang memerlukan layanan pendidikan yang beragam, kondisi lingkungan yang berbeda, maka sekolah harus dinamis dan kreatif dalam melaksanakan perannya untuk mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan dan sekaligus peningkatan sumber daya manusia.
Hal ini akan terlaksana jika sekolah dengan berbagai keragamannya, diberikan kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan anak didik.
Pemikiran tersebut kemudian memicu munculnya suatu pendekatan yang dikenal dengan istilah Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah ( MPMBS ) atau School Based Quality Managemen. Pengembangannya lebih lanjut tentunya memerlukan suatu Perencanaan yang sangat matang, yang tertampung dalam Rencana Pengembangan Sekolah ( RPS ).
Dengan adanya RPS diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman kerja, untuk perbaikan dan pengembangan sekolah masa mendatang, serta sebagai bahan untuk mengajukan usulan kelengkapan sarana prasarana sekolah serta pendanaan pengembangan sekolah kepada pihak-pihak yang terkait.

C. Landasan Hukum Penyusunan RPS
Adapun landasan hukum yang dipergunakan untuk penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) ada beberapa hal :
1. UU no. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 (pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik),
2. PP no. 19 / 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 53 ( setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun),
3. Tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap kualitas pendidikan murid, serta
4. Tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ( IPTEKS).

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan formal mengemban amanat untuk mencapai dan mendukung visi dan misi pendidikan nasional serta pendidikan di daerah masing – masing. Oleh karena itu SDN Kemanggisan 17 Pagi perlu memiliki visi dan misi sekolah. Dengan adanya visi dan misi SDN Kemanggisan 17 Pagi dapat dijadikan arah pijakan untuk bertindak dalam mencapai tujuan pendididkan yang dicita – citakan. Berikut ini visi, misi dan tujuan pendidikan SDN Kemanggisan 17 Pagi.
A. VISI SEKOLAH
Terwujudnya siswa yang beriman dan bertaqwa, terampil, serta berprestasi.
B. MISI
1. Menciptakan suasana dan kebiasaan yang meningkatkan keimanan dan ketagwaan.
2. Menciptakan pakem
3. Menciptakan siswa terampil dalam kehidupan
4. Menciptakan siswa yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
C. TUJUAN SEKOLAH
Pada akhir tahun pelajaran 2010 - 2011 sekolah mencapai:
1. Standart kelulusan belajar minimal sebesar 70 untuk semua mata pelajaran di semua kelas.
2. Seluruh siswa dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan minimal 50% diterima di SMP favorit
3. Memantapkan penyelenggaraan ekstrakulikuler sesuai dengan bakat dan minat anak.
4. Menegakkan pelaksanaan aturan rutin sekolah dan kelas.

KEADAAN SEKOLAH
Gambaran mengenai keadaan sekolah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2006 – 2007) dapat dikemukakan sebagai berikut :
A. PROSES BELAJAR MENGAJAR
Pelaksanaan PBM di SDN Kemanggisan 17 Pagi berjalan dengan baik mengigat tenaga pendidik dan jumlah peserta didik sesuai dengan keperluan. Pelaksanaan pembelajaran pakem di SDN Kemanggisan 17 Pagi sudah berjalan 3 tahun, sehingga trampil menampakkan ini di setiap kelas.
B. KESISWAAN
1. Jumlah siswa setiap tahun stabil dengan jumlah yang besar, karena apabila jumlah siswa dibatasi akan mengakibatkan terjadinya demo dari masyarakat.
2.  Jumlah siswa yang mengulang dari kelas 1 sampai dengan kelas VI adalah 3 siswa
3. Karena adanya kesadaran dari orangtua sehingga tidak adanya siswa yang putus sekolah.
4. Ketidakhadiran siswa rata – rata dikarenakan alas an sakit ataupun ijin tidak lebih dari 2 %.
5. Rata – rata nilai UAS dan UPM setiap tahun cenderung naik.
  1. Sebagai hasil upaya maksimal dari pendidik di SDN Kemanggisan 17 Pagi maka setiap tahun kelas VI lulus 100%.
  2. Dari seluruh jumlah lulusan tersebut ( 100 % ), semua siswa dapat diterima di SMPN dan SMP swasta, dan sebagian kecil diterima di SMP favorit.
8. a. Dari jumlah siswa 298 ada 5 siswa yang memerlukan perhatian khusus karena mengalami kesulitan belajar.
     b. Siswa dengan kategori cerdas kurang lebih 30% dari jumlah keseluruhan siswa
  1. Beberapa prestasi akademik yang sudah mencapai tingkat kota diantaranya pelajaran matematika . sedangkan untuk nilai UPM mendapatkan peringkat ke-3 wilayah.
  2. Untuk perkembangan kegiatan ekstrakulikuler, pada masing – masing jenis kegiatan jumlah peserta bertambah.
C. KETENAGAAN
1. Dari 11 orang guru di SDN Kemanggisan 17 Pagi, semua memiliki ijazah S1, da nada 2 orang yang sedang menyelesaikan S 2, kesemuanya berdedikasi tinggi.
2. Untuk menunjang managemen sekolah, maka kepala sekolah dibantu satu tenaga TU
3. Untuk menjaga keamanan dan kebersihan sekolah diperlukan seorang satpam sebagai tenaga tambahan dari seorang penjaga sekolah yang sudah ada pada saat ini.
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Sarana
Sarana pembelajaran belum dapat dikatakan lengkap karena fasilitas yang ada
hanyalah ruang pembelajaran.
2. Prasarana
    Prasarana penunjang pembelajaran semua kelas tersedia dan sesuai dengan jumlah siswa, serta dalam kondisi baik.
3. Mebeler
    30 % dari jumlah kursi di kelas – kelas dalam keadaan rusak ringan.
4. Perpustakaan / UKS
    Sampai saat ini perpustakaan dan UKS masih menggunakan ruang yang seharusnya untuk keperluan mushola.
5. Buku
    Jumlah buku dan sumber belajar belum lengkap, untuk kelas I sampai dengan kelas VI belum semua buku pelajaran tersedia.
E. KEUANGAN
Kondisi keuangan di SDN Kemanggisan 17 Pagi ini cukup baik sudah bisa memenuhi kebutuhan operasional sekolah. Sumber dana selain dai BOS didapatkan BOPdari  Pemda DKI.
F. Peran Serta Masyarakat
1. PSM membantu aktif terhadap pengembangan sekolah berupa tenaga, dana, dan pikiran.
2. Telah disusunnya kepengurusan yang baik dan ideal
3. Kontribusi dan fungsi pengurus sudah baik.
G. LAYANAN KHUSUS
1. Layanan perpustakaan masih perlu penambahan buku dan pembenahan – pembenahan karena minat siswa ke perpustakaan masih 30 % dari seluruh jumlah siswa, hal ini dikarenakan perpustakaan kurang menarik.
2. Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, sekolah memberikan layanan khusus berupa bimbingan oleh guru kelas di luar jam pelajaran dan tidak dipungut biaya.
 
HARAPAN
A. Proses Belajar Mengajar (PBM)
Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar perlu adanya kelengkapan administrasi kelas yang lengkap dan benar.
Contoh :
  1. Silabus dan RPP
  2. Menggunakan sumber belajar yang sesuai berupa lingkungan siswa dan media lain
  3. Penggunaan alat peraga yang optimal
  4. Pelaksanaan Pakem bisa terlaksana 100 %
  5. PBK dilaksanakan secara benar dengan format yang sesuai
  6. Ketuntasan kompetensi 90 % untuk semua mata pelajaran
B. Kesiswaan
1. Jumlah siswa maksimal 30 .perkelas
2. Kenaikan kelas 100 %
3. Mempertahankan angka putus sekolah sebesar 0 %
4. Menurunkan presentasi ketidakhadiran 0 %
5. Meningkatkan nilai rata-rata semester naik 0,6 % khusus mata pelajaran Matematika dan IPA naik rata-rata 7. 00
6. Mempertahankan jumlah lulusan 100 %
7. Mempertahankan jumlah siswa lulusan 100 % ke SMP Negeri 80 % ke SMP Swasta 20 %
8. Prestasi akademik dan non akademik lebih meningkat dari tahun sebelumnya dari tingkat kecamatan ke tingkat kabupaten dan tingkat propinsi
9. Kegiatan ekstrakulikuler sudah dilaksanakan rata-rata 90 %
10. Penurunan siswa yang lambat kelas I s/d VI dari 5 siswa menaikkan siswa yang cerdas kelas I s/d VI = 90 siswa

PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM)
1. Pelatihan Guru
a. Pakem
b. Pembuatan Silabus/RPP
c. Pembuatan Alat Peraga
2. Pelatihan
a. Pakem
b. OJT
3. Pelaksanaan KKG/KKKS
4. Pendampingan
5. Studi Banding
B. KESISWAAN
1. Rapat-rapat
2. Kelas Unggulan
3. Pengayaan
4. Ulangan
a. Harian
b. Semester
c. Kenaikan Kelas
d. Ujian Akhir Kelas VI
5. Kerjasama dengan lembaga lain
a. Try out
b. Bimbingan Belajar
6. Kesehatan
a. Tambahan Gizi
b. Imunisasi
c. Screning
d. Lingkungan Sekolah Sehat
7. Ekstrakulikuler
a. Pramuka
b. Seni Tari
c. Karate
C. KETENAGAAN
  1. Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Penyetaraan S1, Seminar, Pelatihan, Work Shop
  1. Penambahan Tenaga
- Penjaga
- SATPAM
D. SARANA PRASARANA
1. Pengadaan Mebeler
- Meja dan Kursi
2. Pengadaan Alat dan Media Pembelajaran
a. Buku Perpustakaan
b. Buku Sumber
3. Gedung
a. Membangun Ruang Serba Guna (AULA)
b. Ruang Perpustakaan
4. Media Pendidikan
a. 10 unit Komputer
b. 1 unit Laptop dan LCD
c. Alat-alat olah raga
E. KEUANGAN
1. Iuran rutin dari PSM
2. Dana isidental dari kelas I baru
F. PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM)
  1. Kesetaraan gender dalam kepengurusan Komite Sekolah
  2. Rapat Rutin
  3. Pelatihan
G. LAYANAN KHUSUS
1. Layanan perpustakaan masih perlu penambahan buku dan pembenahan – pembenahan karena minat siswa ke perpustakaan masih 30 % dari seluruh jumlah siswa, hal ini dikarenakan perpustakaan kurang menarik.
2. Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, sekolah memberikan layanan khusus berupa bimbingan oleh guru kelas di luar jam pelajaran dan tidak dipungut biaya.
3. Pemberian makanan tambahan
4. Pemberian Penghargaan berupa :
- Piagam
- Hadiah

RENCANA BIAYA
A. RENCANA BIAYA
Rencana biaya sekolah terdiri dari rencana biaya RPS selama 4 tahun ke depan. Biaya yang dibutuhkan oleh SD Negeri Kemanggisan 17 Pagi Kecamatan Palmerah Kota Administrasi Jakarta Barat sekitar Ratusan  juta / tahun
Adapun ringkasan rencana biaya tersebut dalam 4 (empat) tahun ke depan adalah sebagai berikut :
Rencana Biaya SD Negeri Kemanggisan 17 Pagi
Tahun 2006 – 2007 s/d 2009 – 2010
No
Program Kegiatan
2006-2007
2007-2008
2008-2009
2009-2010
4 tahun
1
PBM





2
Kesiswaan





3
Ketenagaan





4
Sarana Prasarana





5
Keuangan





6
PSM





7
Layanan Khusus





Jumlah





B. SUMBER BIAYA
1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
2. Dana Insidental Penerimaan Murid Baru (PMB)

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari sajian RPS inidapat disimpulkan :
1. RPS telah disusun berdasarkan profil sekolah yang melibatkan unsure Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan Paguyuban Kelas
2. RPS disusun agar peningkatan mutu sekolah dapat dilaksanakan lebih terarah, efisien dan efektif
3. Harapan dan pengembangan dalam rangka peningkatan mutu terdiri atas PBM, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana, keuangan, PSM dan layanan khusus
4. Perencanaan tentang biaya disusun berdasar program kerja. Sedangkan sumber dana yang digali dari dana BOS, iuran rutin dan iuran insidental.
B. SARAN-SARAN
1. RPS yang telah disusun perlu disosialisasikan kepada orang tua dan pihak-pihak yang berkepentingan
2. Dalam melaksanakan RPS perlu didukung, dimonitor dan di Bantu pelaksanaannya.